Baca Juga
-
▼
2011
(180)
-
▼
Februari 20 - Februari 27
(41)
- Suporter Bogor Mulai Datangi Senayan Massa dari Bogor
- Sarah Hadju Mulai Ciptakan Lirik Lagu untuk Cokelat
- Ini adalah Monopoli tertua yang pernah dibuat ...
- Gubrak! Jatuh Dari Panggung
- Mencari Serial Number dan Patch Software
- Partai Demokrat Lapor Sikap Golkar & PKS ke SBY
- Lumpur Lapindo Menyembur Hingga Tahun 2037
- Setahun Android Tumbuh 861 Persen
- Misteri Migrasi Penyu Laut Terjawab Sudah
- Mona Sapi Aneh Yang Suka Jajan (+VIDEO)
- Pengguna Mobil Tetap DisarankanmPakai BBM Non Subsidi
- Apakah Hitam dan Putih adalah Warna?
- Honda Belum Tergoyahkan di Sesi Tes Sepang
- Persija Tambah Kiper di Putaran 2 ISL
- Ponsel Kini Bisa untuk Deteksi Kanker
- Avanza-Xenia Ganti Wajah?
- Akses Internet Di Libya Mati Total
- Pemerintah Bikin Enam Program "Pro Rakyat"
- Proyek "Pepesan Kosong" Jakarta, Salah Siapa?
- Schumi Dukung Keputusan Batalnya GP Bahrain
- Video Menakjubkan Padatnya Asteroid di Langit
- 5 Temuan Thomas Edison yang Belum Terungkap
- Astronom Temukan Calon Planet Baru di Balik Pluto
- Letusan Matahari Membawa Berkah
- Mungkinkah Kita Keturunan Luar Angkasa?
- Pertamaxxx.! Indonesia Jual Motor Lewat Online
- Bukti Gempa-Gunung Meletus saat Purnama
- Kapal Perang AS Sambangi Tanjung Priok
- Aquarium Terkecil di Dunia yang Benar-Benar Berfun...
- Wow.! 25 Kolam Renang Infiniti Terindah di Dunia
- WOw.! Siang Mengemis Malam Tidur Di Hotel.
- Laba-laba Penghisap Darah Doyan Bau Kaus Kaki
- Kata Jessica Soal Embargo Hollywood
- 7 Rumah Terunik di Dunia
- Inilah 5 Mall Terbesar di Dunia
- 8 Miliuner Muda Berbagi Tips Kesuksesan
- Kasus - Kasus Computer Crime atau Cyber Crime
- Orang Jepang Tidak Suka Fb
- INFERNO Hack v.1 | Ninja Saga
- Perubahan Molekul Air
- Download Spiderman 3
- ► Januari 30 - Februari 6 (25)
- ► Januari 23 - Januari 30 (39)
- ► Januari 9 - Januari 16 (24)
- ► Januari 2 - Januari 9 (21)
-
▼
Februari 20 - Februari 27
(41)
-
►
2010
(177)
- ► Desember 26 - Januari 2 (31)
Jumat, 25 Februari 2011
Misteri Migrasi Penyu Laut Terjawab Sudah
NEWS.COM - Sampai saat ini, bagaimana spesies seperti penyu laut dapat bermigrasi ribuan mil di lautan tanpa petunjuk apa-apa menjadi misteri besar para ilmuwan.
Sebagaimana diketahui, penyu adalah kura-kura laut. Berbeda dengan kura-kura, penyu memiliki sepasang tungkai depan sebagai kaki pendayung. Penyu laut tidak dapat menarik kepalanya ke dalam apabila merasa terancam, berbeda dengan kura-kura. Walaupun seumur hidup berkelana di dalam air, sesekali mereka tetap harus ke permukaan.
Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Seperti, jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh hewan yang bernapas dengan paru-paru itu dalam waktu 58 - 73 hari.
Kini, para peneliti dari University of North Carolina yakin bahwa mereka telah menemukan jawabannya. Penyu tempayan, spesies penyu laut, dapat menentukan garis bujur dengan menggunakan dua set isyarat magnetik, seperti kompas.
Ini adalah kali pertama kemampuan tersebut ditunjukkan dalam migrasi hewan. Penelitian ini pun kemudian langsung dipublikasikan di jurnal Current Biology.
Sebelumnya, sejumlah jenis penyu diperkirakan hanya mampu menggunakan isyarat magnetik untuk menentukan lintang, dan diyakini tidak mampu mengenali garis bujur. Tapi, temuan ini mengejutkan para peneliti ketika mengembangkan suatu metode yang melibatkan kekuatan dan sudut medan magnet Bumi.
"Bagian tersulit dari navigasi terbuka di laut bebas adalah menentukan posisi bujur dan arah timur-barat," kata Nathan Putman yang bertindak sebagai kepala riset. Dikutip VIVAnews dari BBC, Jumat 25 Februari 2011.
"Membutuhkan waktu berabad-abad untuk mengetahui garis bujur dalam perjalanan panjang mereka di laut," tandasnya. Namun, bagi penyu tempayan, migrasi ini harus ditempuh ketika mereka sampai ke laut dari sarang mereka di pinggir pantai. Saat mencapai pantai, tiap penyu kecil akan melewati kursus singkat untuk berenang di laut terbuka.
Bagaimana peneliti mengetahui bahwa penyu dapat mengenali garis bujur dengan isyarat medan magnet?
Peneliti membawa sejumlah penyu tempayan yang ditangkap dari laut Florida. Mereka ditempatkan di dalam wadah air melingkar dan ditambatkan sistem pelacakan elektronik untuk memantau arah berenangnya.
Para penyu kemudian dikenakan isyarat medan magnet yang direplikasikan di dalam kolam. Kedua isyarat itu ditempatkan di dua lokasi berbeda dengan pada garis lintang yang sama, namun di garis bujur yang berbeda sepanjang rute migrasi mereka.
Penyu tempayan bereaksi untuk tiap-tiap medan magnet dan berenang ke arah yang mereka tuju. Dalam kenyataan, arah itu sesuai dengan rute migrasi yang membentuk lingkaran. Dengan demikian, para peneliti menyimpulkan bahwa penyu dapat menentukan informasi bujur menggunakan medan magnet.
Sumber :
teknologi.vivanews.com